Haloo guys, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Partai Politik. Partai politik sendiri merupakan memilih orang yang mampu menyerukan suara atau aspirasi rakyat yang akan dilanjutkan ke pemerintahan agar aspirasi rakyat itu ada penyelesaiannya.
Biasanya suara rakyat itu adalah kebanyakan tentang kesejahteraan hidup. Berbeda dengan kita di Indonesia, di beberapa negara lain aspirasi rakyat tidak selalu menyuarakan tentang kesejahteraan. Kadang hal-hal aneh yang jauh dari konteks kesejahteraan.
Kadang hal hal aneh yang jauh dari konteks kesejahteraan. Maka munculah beberapa partai politik dengan nama dan tujuan yang aneh menurut kami. Berikut adalah partai politik dengan nama dan tujuan paling aneh di dunia.
Partai Australian Sex Party
Dengan slogan “kami serius tentang seks”, sebuah partai politik bernama Australian Sex Party atau Partai Seks di Australia. Dengan empat juta warga Australia mengakses pornografi, Partai Seks Australia yakin punya peluang untuk memenangi kursi di parlemen negara bagian dan federal.
Partai ini punya beberapa agenda termasuk kurikulum pendidikan seks nasional, mengurangi sensor, menghapuskan filter internet yang diusulkan pemerintah federal dan mendukung pernikahan gay.
Sex Party dibentuk tahun 2009 dan saat ini memiliki seorang wakil rakyat bernama Fiona Patten yang duduk di parlemen negara bagian Victoria di Melbourne.
Namun karena menurut KPU partai ini tidak lagi memiliki cukup anggota seperti disyaratkan, maka dicabut statusnya sebagai parpol pada Senin (4/5/2015).
Dalam pengumuman resmi pihak KPU menyebutkan Sex Party gagal membuktikan memiliki minimal 500 orang pemegang kartu tanda anggota (KTA).
Menyusul pengumuman itu, sejumlah pengurus dan anggota Sex Party mendorong anggotanya untuk memposting foto mereka bersama KTA masing-masing ke media sosial. Salah seorang pendiri Sex Party Robbie Swan menyatakan ada 6.000 orang yang mendaftarkan diri sejak pengumuman itu.
Partai Polska Partia Przyjaciol Piwa
Kami yakin anda pasti suka bergabung dengan partai politik dari Polandia ini. Ya, partai yang disingkat P4 ini didirikan tahun 1990 oleh Janusz Rewinski dan merupakan partai politik yang bertujuan mempromosikan budaya minum bir the polish beer lover party.
Meski para anggotanya adalah para penggemar bir, tapi salah satu program kerja mereka adalah memerangi kecanduan alkohol. Partai ini tidak punya program kerja lain selain mensosialisasikan budaya minum bir.
Dalam budaya Polandia, bir merupakan simbol kebebasan bersosialisasi dan menyampaikan pendapat, merupakan bentuk toleransi intelektual dan sebagai simbol standar hidup yang lebih tinggi.
Dalam pemilu parlemen tahun 1991, secara mengejutkan partai ini meraih suara 2.97% di Kota Sejm, sehingga mereka memenangi 16 kursi parlemen.
Dalam perkembangannya, partai ini kemudian terpecah menjadi dua fraksi, fraksi bir besar dan fraksi bir kecil, yang masing-masing memiliki peran dalam mempromosikan bir pilsener (fraksi bir besar) dan bir hitam (fraksi bir kecil).
Partai Donald Duck Party
Satu lagi partai politik yang dibentuk dengan tujuan hanya untuk lucu-lucuan saja. Partai bernama Kalle Anka Partiet ini adalah salah satu partai politik Swedia yang dipimpin oleh bosse persson dan berdiri pada tahun 2002, beberapa bulan sebelum pemilu Swedia.
Meski bertujuan hanya sebagai lucu-lucuan dan terkesan tidak serius, partai ini ternyata bisa serius dalam memperjuangkan hak berjalan kaki bagi masyarakat.
Salah satu perjuangan yang mereka lakukan dan berhasil adalah meminta pemerintah membuat jalan trotoar yang lebih lebar bagi pejalan kaki dan melarang mobil balap milik orang kaya parkir di jalan tersebut.
Selain itu, mereka juga memperjuangkan rancangan undang-undang yang melarang orang berkendara dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Dalam pemilu tahun 2006, partai Donald Duck meraih 225 suara dan berada di posisi 21 dari 40 partai yang ikut dalam pemilu. Popularitas mereka naik di pemilu tahun 2010 dan menjadi salah satu dari 20 partai terbesar di swedia.
Partai The Party
Partai politik asal Jerman ini punya nama yang cukup panjang yaitu “partei fur arbeit, rechstaat, tierschutz, elitenforderung un basisdemokratische initiative yang kalu diartikan adalah “partai pekerja, peradilan, pelindung hewan, promosi kaum elit dan demokrasi pingir jalan.
Didirikan pada tanggal 2 agustus 2004 oleh Martin Sonneborn, salah seorang editor majalah titanic. Meski partai ini terkesan sangat serius, tapi sebenarnya partai ini adalah “partai parodi” yang didirikan dengan tujuan hanya untuk lucu-lucuan saja.
Selain itu, pendirian partai ini juga bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat minoritas yang tidak didengar oleh partai terpilih.
Beberapa aspirasi die partei yang cukup populer adalah membangun kembali tembok berlin untuk memisahkan german barat dan timur, lalu mengganti nama Jerman Timur menjadi Sbz atau Sonderbewirtschaftungszone (zona ekonomi khusus). Mengurangi jam kerja para karyawan.
Partai ini meng-klaim dirinya sebagai partai sayap kiri-kanan, dengan semboyan “tidak akan ada apapun, tidak menjadi apapun dan tidak perlu punya apapun di sayap kiri dan kanan”.
Partai ini kerap mengkritisi hasil kerja pemerintah dengan gaya satir yang mereka angkat pada saat kampanye. Kendati merupakan partai politik lucu-lucuan, mereka cukup serius dalam menjalankan kegiatan politik mereka.
Alhasil dalam pemilu parlemen Eropa yang berlangsung 22-25 Mei 2014 silam, partai ini meraih suara yang cukup baik dan memenangkan 1 kursi parlemen. Prestasi ini menjadikan mereka partai politik parodi pertama di dunia yang berhasil meraih kursi di pemilu parlemen.
Pemilihan wakil rakyat yang tentu saja mengemban tugas suci untuk menyerukan aspirasi rakyat adalah orang-orang yang terpilih. Partai politik paling aneh diatas semoga menjadi cerminan bahwa perlu keseriusan yang tinggi dalam melakukan hal ini. Semoga di Indonesia tidak ada partai politik lelucon yang muncul. Majulah Indonesia!
